Pengertian Arsiran Gambar Teknik Mesin

 



A.    Pengertian Arsiran

Garis tipis kontinu ialah sebuah garis yang berbentuk lurus dan lengkung. Biasanya Garis tipis kontinu ini digunakan untuk mengukur garis-garis , garis arsir dan garis proyeksi.

 

B.     Fungsi Arsiran

Fungsi arsiran adalah untuk meunjukkan bidang terpototng pada gambar. Sedangkan bentuk arsiran pada umumnya dibuat dengan garis tipis kontiyu yang sejajar dengan kemiringan 45° terhadap sumbu utama atau garis patokan,

 

C.     Macam-macam Arsiran

Hal – hal yang yang perlu diperhatikan pada gambar yang diarsir antara lain :

 

1.      Sudut dan ketebalan garis arsiran

Sudut arsiran yang dibuat adalah 450 terhadap garis sumbu utamanya, atau 450 terhadap garis batas gambar, sedangkan ketebalan arsiran digunakan garis tipis dengan perbandingan ketebalan sebagai berikut (lihat tabel).

 

                            Tabel Ketebalan mcam – macam garis

Macam garis

Ketebalan garis

(dalam mm)

Garis gambar / tepi

1,0

0,7

0,5

Garis gores

0,7

0,5

0,35

Garis tipis (arsir)

0,5

0,35

0,25

 

Dari tabel diatas, kita dapat menentukan ketebalan garis arsiran yang disesuaikan dengan garis gambarnya. Jika garis tepi atau garis gambar mempunyai ketebalan 0,5 mm maka garis – garis arsirnya dibuat setebal 0,25 mm.

 

Sudut dan ketebalan garis arsiran dapat dilihat pada gambar berikut

 





 

 

2.      Pengarsiran bidang yang luas

Untuk pemotongan benda yang luas, arsiran pada bidang potongnya dilaksanakan pada garis tepi garis – garis batasnya.

 


 

3.      Pengarsiran bidang yang berdampingan

Untuk pemotongan meloncat atau pemotongan bercabang, ada bidang – bidang potong yang berdampingan, maka batas – batas bidang yang berdampingan tersebut harus dibatasi oleh garis – garis bertitik (sumbu) dan pengarsirannya harus turun atau naik dari ujung arsiran yang lainnya.

 


 

4.      Pengarsiran benda – benda tipis

Untuk gambar potongan benda – benda tipis atau    profil – profil tipis maka pengarsirannya dibuat dengan cara dilabur.

 


 

5.      Angka ukuran dan arsiran

Jika angka ukuran terletak pada arsiran (karena tidak dapat dihindari), maka angka ukurannya jangan diarsir .

 


 

6.      Macam – macam arsiran

 


Keterangan :

a.       = Besi tuang                                         

b.      = Aluminium dan paduannya      

c.       = Baja dan baja istimewa                      

d.      = Baja tuang yang dapat ditempa

e.       = Baja cair

f.       = Logam putih

g.      = Paduan tembaga tuang

h.      = seng atau air raksa

  


 

keterangan : 

1.    Besi Tuang atau untuk semua jenis bahan

2.    Baja

3.    Perunggu, Kuningan, tembaga, dan paduannya.

4.    Logam putih, seng, timah hitam, babut, dan campurannya

5.    Magnesium, aluminium, dan paduan aluminium lainnya

6.    Gabus, anyaman, tenunan, kulit dan fiber

7.    – 

8.    Penyekat suara

9.    Penyekat panas

10.  Titanium dan bahn sangat keras

11.  Serat elektrik, electromagnet, resistan, dan sebagainya

12.  Beton

13.  Marmer, batu, kaca, porselin, dan sebagainnya

14.  Tanah

15.  Karang

16.  Pasir

17.  Air dan berbagai cairan

18.  kayu

Comments

Popular posts from this blog

3.6 Dan 4.6 Menganalisis Rancangan Gambar Proyeksi Piktorial (3D)

3.2 Dan 4.2 Memahami jenis dan fungsi garis gambar teknik