3.6 Dan 4.6 Menganalisis Rancangan Gambar Proyeksi Piktorial (3D)
3.6 Dan
4.6
Menganalisis
Rancangan Gambar Proyeksi Piktorial (3D)
A.
Pengertian Proyeksi Piktorial
Proyeksi piktorial adalah salah satu jenis proyeksi yang digunakan pada gambar
teknik. Fungsi proyeksi
piktorial adalah untuk
menggambarkan benda tiga dimensi pada sebuah bidang dua dimensi. Hal ini
diperlukan agar gambar dapat dengan mudah dibaca dan diintepretasikan oleh
pelaksana sehingga benda yang dibuat sesuai dengan rencana.
Untuk
mendapatkan gambar benda tiga dimensi pada sebuah bidang datar maka proyeksi
piktorial terdiri dari beberapa jenis. Setiap jenis proyeksi piktorial memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu penggunaan setiap jenis
proyeksi piktorial berdasarkan kebutuhan pada gambar teknik.
Setiap jenis proyeksi piktorial memiliki
aturan gambar yang berbeda-beda. Oleh karena itu cara membuat proyeksi piktorial harus berdasarkan aturan.
tersebut. Hal ini bertujuan agar proyeksi piktorial yang digambar mampu
menggambarkan benda tiga dimensi secara nyata.
Pada umumnya proyeksi pada gambar teknik
dibagi dua yaitu proyeksi piktorial dan proyeksi orthogonal. Namun untuk
memperdalam pembahasan maka yang dibahas pada artikel berikut ini adalah
proyeksi piktorial. Apa fungsi
dari proyeksi piktorial? Apa saja jenis proyeksi piktorials-? Bagaimana cara membuat proyeksi piktorial? Semua akan dibahas pada artikel
berikut ini.
B.
Fungsi Proyeksi Piktorial
Fungsi Proyeksi piktorial pada gambar
teknik adalah untuk memberikan informasi atau gambaran mengenai benda yang
memiliki 3 dimensi menjadi dua dimensi pada suatu bidang sehingga dalam proses
penggambaran menjadi jelas dan tidak terjadi kesalahan dalam
mengintepretasikan.
C.
Jenis Proyeksi Piktorial
Proyeksi piktorial terdapat beberapa jenis tergantung darimana
memproyeksikan bendanya. Berikut merupakan jenis proyeksi piktorial:
1. Proyeksi isometri merupakan salah satu jenis proyeksi piktorial
yang menggambarkan benda nyata dengan proyeksi pada garis sumbu x dan y sebesar
30 derajat.
2. Proyeksi dimetri merupakan salah satu jenis proyeksi piktorial
yang menggambarkan benda nyata dengan proyeksi pada garis sumbu x dan y sebesar
7 dan 40 derajat.
3. Proyeksi miring merupakan salah satu jenis proyeksi piktorial
yang menggambaran benda nyata atau benda tiga dimensi dengan proyeksi pada
garis sumbu x dan y sebesar 0 dan 45 derajat.
4. Proyeksi perspektif merupakan salah satu jenis proyeksi
piktorial yang meggambarkan benda nyata atau benda tiga dimensi dengan
menggunakan garis-garis yang dipusatkan pada suatu titik sehingga didapatkan
visual yang sangat baik.
D.
Cara Membuat
Proyeksi Piktorial
Untuk
membuat proyeksi piktorial sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan. Berikut
merupakan cara membuat proyeksi piktorial:
1. Proyeksi Isometri
Proyeksi isometri
merupakan proyeksi piktorial yang membentuk sudut pada garis sumbu x dan y
sebesar 30 derajat pada garis sumbu. Ciri-ciri proyeksi isometri sebagai
berikut:
·
Sudut yang dibentuk dari
sumbu x dan sumbu y berdasarkan dengan garis lurus sebesar 30 derajat.
·
Sudut yang dibentuk antara
sumbu x dan sumbu y sebesar 120 derajat.
·
Panjang sumbu
masing-masing baik x, y, dan z memiliki panjang atau skala 1:1 dengan benda
yang digambar
Untuk
cara membuat gambar proyeksi isometri perhatikan gambar berikut ini:
a.
Proyeksi Isometri Dengan
Posisi Normal
b.
Proyeksi Isometri Dengan
Posisi Terbalik
c.
Proyeksi Isometri Dengan
Posisi Horizontal
2.
Proyeksi Dimetri
Proyeksi dimetri merupakan
proyeksi dimetri yang membentuk sudut pada garis x dan y sebesar 7 dan 40
derajat pada garis sumbu. Ciri-ciri proyeksi dimetri sebagai berikut:
·
Sudut yang dibentuk sumbu
x dan sumbu y berdasarkan garis sumbu sebesar 7 dan 40 derajat.
·
Sudut yang dibentuk antara
sumbu x dan sumbu y sebesar 133 derajat.
·
Panjang sumbu masing-masing
baik x mempunyai skala 1:1, sumbu y 1:2, dan sumbu z 1:1.
Untuk
cara membuat gambar proyeksi dimetri perhatikan gambar berikut ini:
3.
Proyeksi Miring atau
Proyeksi Oblique
Proyeksi
miring atau yang dikenal proyeksi oblique merupakan salah satu proyeksi
piktorial yang membentuk sudut pada sumbu x dan sumbu y sebesar 0 dan 45
derajat pada garis sumbu. Ciri-ciri proyeksi miring atau proyeksi oblique
sebagai berikut:
·
Sudut yang dibentuk sumbu
x dan sumbu y berdasarkan garis sumbu sebesar 0 dan 45 derajat.
·
Sudut yang dibentuk antara
sumbu x dan sumbu ya sebesar 135 derajat.
·
Panjang sumbu
masing-masing baik sumbu x mempunyai skala 1:1, sumbu y 1:2, dan sumbu z 1:1.
Perbandingan dengan ukuran benda yang asli.
Untuk cara membuat gambar proyeksi miring atau oblique perhatikan gambar berikut ini:
4. Proyeksi Perspektif
Proyeksi perspektif
merupakan salah satu proyeksi piktorial yang menggunakan titik-titik hilang
untuk mendapatkan persepsi secara visual dengan cara membuat sebuah objek
terlihat pada mata berdasarkan sifat spasial, atau dimensi, serta posisi mata
relatif terhadap objek. Hal ini menyebabkan gambar terlihat seperti nyata.
Namun untuk gambar teknik, proyeksi perspektif jarang digunakan. Proyeksi
perspektif terdiri dari beberapa jenis. Berikut merupakan jenis proyeksi
perspektif:
·
Proyeksi perspektif satu
titik hilang
·
Proyeksi perspektif dua
titik hilang
·
Proyeksi perspektif tiga
titik hilang
Untuk
cara membuat gambar proyeksi perspektif perhatikan gambar berikut ini:

Comments
Post a Comment